Belajar Atletik Cabang Lari Estafet
- Senin, 23 September 2024
- Administrator
- 0 komentar

Siswa kelas IX-6 MTs N 4 Bogor melatih daya tahan tubuh dengan lari estafet. Kegiatan ini berlangsung di lapangan MTs N 4 Bogor dan dibimbing langsung oleh guru penjas kelas IX, Hafizudin Jafar, S.Pd. Senin (23/9).
Sebelum praktik dimulai Hafizudin Jafar, S.Pd menjelaskan terlebih dahulu tentang materi lari estafet yang merupakan cabang olahraga yang dilakukan secara kelompok atau beregu. Olahraga lari estafet biasanya dilakukan dengan bantuan tongkat. Setelah itu disusul dengan melakukan pemanasan untuk menghindari cidera otot.
Tujuan serta manfaat dari melakukan estafet ini selain melatih daya tahan tubuh, yakni untuk melakukan perjalanan melalui rute yang sebelumnya sudah ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin. Adapun manfaat seperti melancarkan aliran darah, meningkatkan metabolisme tubuh dan tentunya dapat membakar kalori.
Selaku guru Penjas, Hafizudin Jafar, S.Pd berharap siswa madrasah dapat melaksanakan lari estafet ini dengan maksimal. “Pada pelaksanaan lari estafet kali ini kita mempelajari cara pemindahan tongkat dalam lari estafet atau lari sambung terdiri dari dua jenis yaitu visual dan non-visual. Cara pemindahan tongkat estafet yang si penerima tongkat tanpa menoleh ke belakang dinamakan cara non-visual. Sebaliknya, pemindahan tongkat estafet dengan melihat rekannya disebut dengan teknik visual. Pelari estafet yang tidak perlu memindahkan tongkat adalah pelari urutan ke-4 atau terakhir” ucap Hafizudin Jafar, S.Pd.
Cara pemindahan non-visual biasanya digunakan untuk nomor estafet yang lebih pendek. Di nomor yang lebih pendek, pelari dapat menyerahkan tongkat estafet dengan kecepatan lebih tinggi, seperti dalam estafet 4x100 meter.
Sedangkan cara pemindahan visual mengandalkan isyarat untuk memahami kapan dan di mana tongkat estafet akan diteruskan. Posisi awal paling efektif untuk pelari keluar adalah start berjongkok. Dalam posisi ini, pelari harus menghadap ke depan, satu kaki di depan kaki lainnya. Kemudian, tangan kiri harus diulurkan dan pelari yang masuk harus tetap berlari dengan kecepatan penuh saat mereka meletakkan tongkat ke tangan yang terulur.
Artikel Terkait
Hari Kesaktian Pancasila : Jadikan sebagai Momen Merefleksikan Nilai-Nilai Pancasila
Selasa, 01 Oktober 2024
Amanat Upacara : Tanggungjawab Menjaga Kepercayaan & Memanfaatkan Kesempatan
Senin, 30 September 2024
Penutupan LDKS : Jadilah Pemimpin yang Cerdas, Disiplin & Berakhlakul Karimah
Minggu, 29 September 2024